• Home
  • About Me
  • Thought
  • Anything
    • review
    • studies
  • Favorite
    • Channel
    • books
facebook twitter instagram youtube Linkedin Email

Hello !


Sewaktu menulis blog mengenai tema ini saya sedang menonton cartoon yang menjadi tontonan favorit bocah – bocah di rumah. Nah, selagi nonton sempat terbersit “yang produser film ini lagi apa ya sekarang? Lagi produksi film baru kah? Atau sama dengan saya saat ini menonton hasil produksinya” emang kepo sih tapi itulah yang kadang saya pikirkan. Selalu ingin mengobeservasi manusia dan di Era ini memungkin saya melakukan itu. Tinggal lihat nama produser di akhir film terus seaching entah di Google, twitter, Instagram, atau Social media lainnya maka kemungkinan besar kegiatannya bakal ketahunaan apa aja, yaaaa itu itupun kalau si produser itu punya sosmed, kalau nggak punya? Mungkin salah satu timnya punya trus kepoin lewat situ (ini baru namanya niat tingkat tinggi).

Ketika di Era modern semua di mudahkan bahkan untuk makan pun tinggal mengandalkan ibu jari dan tunggu beberapa saat makanan sudah ada. Tapi sempat saya berpikir ketika pesanan sudah datang dan mulai makan, bagaimana jika saya pergi kewarungnya beli kemudian ketemu kenalan atau keluarga jauh kan bisa saling silaturahmi atau bisa juga ada info terbaru dari beberapa pengunjung warung (yaaa.... maklumlah dimanapun tempatnya manusia pastilah bercerita entah itu gosip, info seputar jalanan mana yang macet). Kemudian saya juga berpikir meskipun tidak kewarung toh saya bisa dapat berita di TV bisa lewat internet, mengenai silaturahmi kan bisa di WA juga kapan-kapan, begitulah ketika otak dan hati berdebat tapi , memang sih ada benarnya kok semuanya. Intinya sih pintar-pintarnya kita aja memanfaatkan apa yang sudah dikembangkan. 



Sempat juga nonton tanyangan mengenai keluarga yang membiarkan anaknya terkurung hingga besar bahkan ceritanya sudah di filmkan, ada juga keluarga yang membiarkan keluarganya hidup seperti tahun 90’an. Entahlah bagaimana pemikiran kedua keluarga ini, mungkin mereka ingin memberi edukasi dan pengalaman yang menurutnya kepala keluarganya lebih baik, Karena jika mengikuti perkembangan zaman maka bisa jadi terbawa arus ke arah negatif sehingga perlu adanya filter baik dari keluarga maupun dari lingkungan. Seperti yang lagi booming saat ini anak – anak yang diberi kids zaman now , emang sesuai sih dengan kondisi zamannya tapi konotasinya lebih mengarah ke negatif meskipun tidak semua tindakannya negatif loh. Saya percaya di era modern ini memberi kita ruang bebas untuk berekspresi, tebar semangat dan kebaikan.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Saya bukan anggota partai atau salah satu pendukung partai tertantu yaa, tetapi hanya mengeluarkan pendapat mengenai kondisi saat akan pemilu. Nah, satu hal yang identik mengenai pemilu yaitu kampanye, banyak para pemuka partai mengelurkan uang hingga ratusan juta untuk kampanye. 

Fyi kampanye itu  adalah sebuah tindakan dan usaha yang bertujuan mendapatkan pencapaian dukungan, usaha kampanye bisa dilakukan oleh peorangan atau sekelompok orang yang terorganisir untuk melakukan pencapaian suatu proses pengambilan keputusan di dalam suatu kelompok, kampanye biasa juga dilakukan guna memengaruhi, penghambatan, pembelokan pecapaian (wikipedia). 

Nah, dari pengertiannya sendiri sudah mencakup apa yang baru-baru ini saya lihat. Saat itu saya mengendarai motor, kemudian beberapa orang yang menggunakan baju salah satu paslon mengendari motor dari belakang menyuruh kami yang didepan untuk minggir maklumlah mungkin mereka terburu-buru tetapi satu hal yang saya sadari bahwa lebih dari setengah dari mereka tidak menggunakan helm dan membuang sampah air mineral ke jalan. Aduhh, sangat miris memang tapi apalah daya untuk menegur saja disaat seperti itu rasanya kurang pas saja, selain sampah yang bererakan bahkan sempat beberapa kali saya menendang botol air pinggir jalan, pinggir jalan pun menjadi tempat parkir baru yang otomatis membuat macet hingga berjam-jam.

Hal yang terpikirkan saat itu juga "gimana mau memimpin rakyat sekota atau bahkan se provinsi kalau untuk memimpin tim kampanye saja masih amburadul begini", mencoba berpikir positif mungkin tim yang ditunjuk kurang becus atau apalah, tp yaa kembali lagi kediri pribadi para anggota kampanye.

*semoga kampanye berikutnya bisa lebih tertib yaa↧
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

About Me

Sometimes later becomes never.
Do it Now

Follow Me

  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • Google+
  • linkedin
  • youtube

Categories

Anything Channel Favorite Geophysics Thought Youtube books review skincare

Popular Post

Blog Archive

  • ►  2022 (1)
    • ►  Agustus 2022 (1)
  • ►  2020 (3)
    • ►  September 2020 (1)
    • ►  Januari 2020 (2)
  • ►  2019 (20)
    • ►  Agustus 2019 (3)
    • ►  Juli 2019 (2)
    • ►  April 2019 (4)
    • ►  Maret 2019 (6)
    • ►  Februari 2019 (1)
    • ►  Januari 2019 (4)
  • ▼  2018 (20)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  Agustus 2018 (3)
    • ►  Juni 2018 (1)
    • ►  Mei 2018 (1)
    • ►  April 2018 (10)
    • ►  Maret 2018 (1)
    • ►  Februari 2018 (1)
    • ▼  Januari 2018 (2)
      • Era Modern
      • Bukan Sekedar Kampanye
  • ►  2017 (8)
    • ►  Oktober 2017 (1)
    • ►  Agustus 2017 (2)
    • ►  Juli 2017 (3)
    • ►  Mei 2017 (2)

Followers

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates