Melepaskan memang susah, namun mempertahankan hal yang belum pasti juga sangat tidak etis karena sama saja membiarkan sisi lain mengharapkan sesuatu yg lebih. Beberapa hari yg lalu, seorang mengajarkan saya bahwa hidup tidak sepolos itu. Berteman dengan seseorang harusnya memilih yg baik, bukan karena niatnya pengen pilih" teman namun mencoba menghindari hal hal buruk terjadi. Dan setelah kejadian yang sangat mengesalkan itu terjadi, ada saja orang baik yang menjadi penolong.
Orang baik yg membantu saya melihat dari sudut pandang yg berbeda dan menyampaikan ilmu yang dia punya. Memiliki waktu yang bermanfaat dan banyak sharing menjadikan itu sebagai rutinitas. Namun, sangat tidak etis jika hal ini berlanjut meskipun isinya bermanfaat tp tetap saja diselimuti dengan keburukan ( chat dgn bukan mahram). Dia berusaha menjaga agar niat baik ini tdk menjerumuskan menjadi keburukan yg sedikit demi sedikit menumpuk. Usaha yang cukup berat membuat sy sadar jikalau masih ada orang yg berusaha menjaga itu dengan baik.
Berbagai macam diskusi km bahas, hingga tiba saatnya menyadari bahwa hal ini tidak boleh berlanjut lagi, semakin dalam pembahasan semakin terjerus kt dengan kenyamanan. Dan Berakhir dengan kata melepaskan. Meskipun semua itu sangat sulit, Kenapa???? yaa menemukan orang yg nyaman diajak diskusi, mendengarkan, dan baik, mungkin mudah tp ada kalanya tak seperti yang diinginkan.
menghindari keinginan yg akan menjadi kuat itu membuat kami harus melepaskan dan berharap semua karena Allah. Karena berharap ridho Allah, dan berusaha mengambil jalan yg lebih baik dengan menjadi lebih dekat dengan Allah.
Sedih... yaa tentu saja kehilangan orang yang mungkin menjadi pembimbing. Namun, semua kami serahkan kepada Allah. Sebaik baiknya manusia hanya bisa membuat rencana, hanya Allah yg menentukan terbaik bagi kami.
Mepertemukan kami dalam keadaan yg lebih di ridho i, dan
Semoga nasihat itu bisa menjadi amalan dan syafaat di akhirat kelak. Aamiin.
*hanya sharing yaa 😊
Orang baik yg membantu saya melihat dari sudut pandang yg berbeda dan menyampaikan ilmu yang dia punya. Memiliki waktu yang bermanfaat dan banyak sharing menjadikan itu sebagai rutinitas. Namun, sangat tidak etis jika hal ini berlanjut meskipun isinya bermanfaat tp tetap saja diselimuti dengan keburukan ( chat dgn bukan mahram). Dia berusaha menjaga agar niat baik ini tdk menjerumuskan menjadi keburukan yg sedikit demi sedikit menumpuk. Usaha yang cukup berat membuat sy sadar jikalau masih ada orang yg berusaha menjaga itu dengan baik.
Berbagai macam diskusi km bahas, hingga tiba saatnya menyadari bahwa hal ini tidak boleh berlanjut lagi, semakin dalam pembahasan semakin terjerus kt dengan kenyamanan. Dan Berakhir dengan kata melepaskan. Meskipun semua itu sangat sulit, Kenapa???? yaa menemukan orang yg nyaman diajak diskusi, mendengarkan, dan baik, mungkin mudah tp ada kalanya tak seperti yang diinginkan.
menghindari keinginan yg akan menjadi kuat itu membuat kami harus melepaskan dan berharap semua karena Allah. Karena berharap ridho Allah, dan berusaha mengambil jalan yg lebih baik dengan menjadi lebih dekat dengan Allah.
Sedih... yaa tentu saja kehilangan orang yang mungkin menjadi pembimbing. Namun, semua kami serahkan kepada Allah. Sebaik baiknya manusia hanya bisa membuat rencana, hanya Allah yg menentukan terbaik bagi kami.
Mepertemukan kami dalam keadaan yg lebih di ridho i, dan
Semoga nasihat itu bisa menjadi amalan dan syafaat di akhirat kelak. Aamiin.
*hanya sharing yaa 😊