Sad or Happy

by - 22:12

Terkadang ada hal yang tidak bisa kita handle dan mengalir begitu saja. Mungkin logika mengatakan TIDAK tapi secara tidak sadar kita mengucap YA, karena terkadang logika tak sejalan dengan hati. Sekuat apapun kita berpikir terkadang masih sulit melangkahi kekuatan hati, dan itu yang sering kali terjadi tapi selalu saja dipungkiri.

Salah satu contoh paling sering terjadi ketika salah satu teman terbaik kita sukses atau mendapat kerja atau penghargaan. Sebagai teman tentu kita akan sangat senang dan ikut merayakan kegembiraan itu, tapi tanpa kita bisa pungkiri ada rasa iri dan sedih melihat kebahagiaan itu, kenapa?  karena setiap orang selalu memikirkan kebahagian dirinya sendiri terlebih dahulu. Namun, bukan berarti keirian dan kesedihan itu hal yang negatif malah sebagian orang menjadikan sebagai motivasi diri untuk bisa menggapai seperti yang dilakukan oleh temannya. Trus, kenapa dong ada rasa itu muncul? Yaa... begitulah sifat alami manusia, dan saat itulah kamu bisa menunjukkan seberapa kuat dan dewasa dirimu menghadapi itu semua. Karena tidak jarang ada yang irinya sampe nggak ketolongan maksudnya ke hal negatif seperti bergosip yang menuju fitnah ini mah nauzubillah sekali. 

Mungkin ada yang merasa tidak pernah mengalami hal ini, hmmmm..... coba deh ingat lagi apa benar tidak penah? atau hanya berusaha menyangkal? menurutku hal ini wajar aja sih, tapi bagaimana cara mengatasi dan membawanya lebih positif jauh lebih penting. 

Jadi kalau ada yang namanya kamu bakalan happy atau sedih?

Jawabnya bisa dikomentar beserta alasannya. 


*sebenarnya dari kemarin mau nulis dan semuanya hanya jadi draft hehhee.... eh, nggak taunya malah nulis ini. Hasil mumet nggak jelas malam ini.

1 komentar

  1. ku iri dengan semangat belajarmu dan ku sedihh melihat diriku yg malas belajar lagi wkwkwk

    BalasHapus