Mengenang!!! Dilema Tugas Akhir

by - 21:38

Tiba - tiba teringat saat mengerjakan skripsi waktu semester 8 kemarin. Flashback dulu yaa, kuliah di Geofisika tidak hanya perkuliahan di dalam kelas tetapi perlu ada kuliah lapangan untuk mengaplikasikan metode - metode yang telah didapat dikelas. Nah, untuk menambah ilmu dan salah satu kuliah wajib yaitu kerja praktek. Idealnya kerja praktek dilakukan saat semester 6, ketika itu saya kerja praktek di  PT. Elnusa Tbk. salah satu perusahaan Oil Service  di Jakarta Selatan. 

Memasuki semester 7 dan menuju semester 8 menjadi bagian paling dilema ketika dihadapkan untuk menyusun skripsi.  Bagi saya hal yang paling membuat dilema yaitu ketika harus memutuskan judul skripsi dan tempat penelitiannya dimana. Saya punya keinginan mengambil judul mengenai Seismik sehingga beberapa perusahaan sempat saya hubungi tetapi perusahaan sudah deadline untuk penerimaan mahasiswa. Pada saat itu juga saya mengubah haluan mengambil konsentrasi gas bumi dan menghubungi perusahaan gas PT.Energy Equity Epic Sengkang tetapi mentor yang kebetulan ahli dibidangnya sementara melanjutkan pendidikan sehingga tidak dapat  menjadi mentor, pupus sudah keinginan dibidang gas bumi. 

Jauh sebelum memilih seismik dan gas bumi saya ingin mengembangkan program pengolahan data GPR, kemudian salah satu dosen menyatakan "tidak usah terlalu ribet, kamu masih S1 yang dibutuhkan pemahaman". Pernyataan dosen saya rasa ada benarnya, intinya bagaimana saya mengerti apa yang akan saya kerjakan kelak. 

Saya baca beberapa artikel dan majalah yang berhubungan dengan Geofisika, dan saya merasa lebih prefer ke lingkungan bahkan saya lebih suka masalah lingkungan apalagi yang berkaitan dengan politik, entah kenapa saya merasa nyaman saat membaca artikel itu. Saya akan mengambil judul yang berhubungan dengan lingkungan tetapi entah kenapa ada rasa gengsi, bahkan dalam kepala saya berpikir "kenapa juga saya ngambil masalah lingkungan, ntar dibilang tidak bangetlah", sungguh pemikiran yang tidak patut ditiru, tapi itulah apa yang saya pikir saat itu. Hingga pada masa KKN saya masih sibuk mengurus pengajuan tugas akhir dibeberapa perusahaan dan instansi. Hingga beberapa pekan akhirnya diterima di salah satu Instansi dibawah naungan Kemetrian ESDM yaitu PSG (Pusat Survei Geologi) yang berlokasi di Bandung. Senang sih senang apalagi itu berhubungan dengan seismik, kemudian pada bulan agustus 2016 saya berangkat ke Bandung dan setiba di kantor ternyata untuk data seismik yang saya inginkan tidak tersedia jadi saya mengambil mikrotremor, sebernya secara umum hampir sama dengan seismik sih. Ada senangnya juga sih karena setelah membaca beberapa artikel mikrotremor banyak bersentuhan dengan lingkungan.

Sekitar 6 bulan mengerjakan data dan seminar alhasil mencapai gelar S.Si dengan predikat sangat memuaskan. Alhamdulillah lah akhirnya kelar juga.

0 komentar