Time Is Yours

by - 11:55

Pernah tidak merasa :

- waktu itu kok pendek banget?
- ehh... udah jam segini aja.
- wah.. cepatnya nih jam.
- kok lama yaaa...

kalau pernah merasa begitu nah menurut saya sih wajar saja yaa itu manusiawi kok, tapi kurang bersyukur.
Bayangkan saja waktu yang diberikan Tuhan 24 jam dalam sehari dan itu masih saja terasa kurang. Tetapi ketika flashback lagi setelah akan tidur maka akan terasa apa yang dilakukan sehari bermanfaat ataukah tidak sama sekali.

Terkadang karena terlalu sibuk dengan satu urusan akhirnya jarum jam berputar tanpa disadari dan itu yang membuat kita merasa waktu pendek banget dan terkadang pula ketika sedang menunggu seseorang yang leletnya kebangetan nah, saat itu waktu terasa sangat lambat, tetapi sebenarnya sama saja, yang berbeda yaitu mind set kita terhadap suatu keadaan.

Saya berbagi pengalaman saya mengenai waktu dalam hidup saya selama 23thn.

  • Karena hobi saya salah satunya nonton Drama korea, jadilah hampir seharian full cuman nonton drakor doang, dan waktu berlalu begitu saja. Pas dramanya sudah selesai barulah terasa waktu yang tadi terlewati sia-sia, masih banyak kerjaan yang mugkin bisa saya lakukan tapi nyatanya tak ada yang terlaksana. Nah, salah satu kejadian ini menjadikan waktu berlalu cepat dan terasa waktu 24 jam itu tidaklah cukup.
  • Janjian jalan bareng teman pasti semua pernah ngerasain dong, nah suatu hari saya dan beberapa teman janjian buat jalan pokoknya. Janjiannya jam 11 seharusnya sudah siap yaa ehh.... nyatanya sudah hampir jam 1 dan masih belum siap juga. coba ya jika dipikir-pikir apakah keterlambatan itu dikarenakan kegiatan yang bermanfaat ataukah hanya kegiatan yang sia-sia.
Sebelum kuliah dan sekarang pun saya masih menjunjung tinggi orang yang tepat waktu, karena saya merasa dia orang yang dapat menghargai waktu. 

note:
Manusia yang menghargai waktu menurut saya manusia yang menghargai manusia lain dan tidak akan melakukan hal yang sia-sia.

*semoga kedepan saya lebih bisa menghargai waktu, dan tidak kebanyak nonton drama korea.




0 komentar