• Home
  • About Me
  • Thought
  • Anything
    • review
    • studies
  • Favorite
    • Channel
    • books
facebook twitter instagram youtube Linkedin Email

Hello !

Tiba - tiba teringat saat mengerjakan skripsi waktu semester 8 kemarin. Flashback dulu yaa, kuliah di Geofisika tidak hanya perkuliahan di dalam kelas tetapi perlu ada kuliah lapangan untuk mengaplikasikan metode - metode yang telah didapat dikelas. Nah, untuk menambah ilmu dan salah satu kuliah wajib yaitu kerja praktek. Idealnya kerja praktek dilakukan saat semester 6, ketika itu saya kerja praktek di  PT. Elnusa Tbk. salah satu perusahaan Oil Service  di Jakarta Selatan. 

Memasuki semester 7 dan menuju semester 8 menjadi bagian paling dilema ketika dihadapkan untuk menyusun skripsi.  Bagi saya hal yang paling membuat dilema yaitu ketika harus memutuskan judul skripsi dan tempat penelitiannya dimana. Saya punya keinginan mengambil judul mengenai Seismik sehingga beberapa perusahaan sempat saya hubungi tetapi perusahaan sudah deadline untuk penerimaan mahasiswa. Pada saat itu juga saya mengubah haluan mengambil konsentrasi gas bumi dan menghubungi perusahaan gas PT.Energy Equity Epic Sengkang tetapi mentor yang kebetulan ahli dibidangnya sementara melanjutkan pendidikan sehingga tidak dapat  menjadi mentor, pupus sudah keinginan dibidang gas bumi. 

Jauh sebelum memilih seismik dan gas bumi saya ingin mengembangkan program pengolahan data GPR, kemudian salah satu dosen menyatakan "tidak usah terlalu ribet, kamu masih S1 yang dibutuhkan pemahaman". Pernyataan dosen saya rasa ada benarnya, intinya bagaimana saya mengerti apa yang akan saya kerjakan kelak. 

Saya baca beberapa artikel dan majalah yang berhubungan dengan Geofisika, dan saya merasa lebih prefer ke lingkungan bahkan saya lebih suka masalah lingkungan apalagi yang berkaitan dengan politik, entah kenapa saya merasa nyaman saat membaca artikel itu. Saya akan mengambil judul yang berhubungan dengan lingkungan tetapi entah kenapa ada rasa gengsi, bahkan dalam kepala saya berpikir "kenapa juga saya ngambil masalah lingkungan, ntar dibilang tidak bangetlah", sungguh pemikiran yang tidak patut ditiru, tapi itulah apa yang saya pikir saat itu. Hingga pada masa KKN saya masih sibuk mengurus pengajuan tugas akhir dibeberapa perusahaan dan instansi. Hingga beberapa pekan akhirnya diterima di salah satu Instansi dibawah naungan Kemetrian ESDM yaitu PSG (Pusat Survei Geologi) yang berlokasi di Bandung. Senang sih senang apalagi itu berhubungan dengan seismik, kemudian pada bulan agustus 2016 saya berangkat ke Bandung dan setiba di kantor ternyata untuk data seismik yang saya inginkan tidak tersedia jadi saya mengambil mikrotremor, sebernya secara umum hampir sama dengan seismik sih. Ada senangnya juga sih karena setelah membaca beberapa artikel mikrotremor banyak bersentuhan dengan lingkungan.

Sekitar 6 bulan mengerjakan data dan seminar alhasil mencapai gelar S.Si dengan predikat sangat memuaskan. Alhamdulillah lah akhirnya kelar juga.

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

// About Me//

Hi, I’m Fitriani and you can call me fitri. Welcome to the one and only blog! Live in Makassar, and graduated from Hasanuddin University (Red Campus) Indonesia country I’m early twenty three years old. I like something simple but no plain and cute. It’s like watching news instead of soap opera (but like Korean Drama). When go hang out that just ate. Have got a business hand craft. Blood type A (May be you can explain about my behavior).

***


// Beauty Profile//

Skin Concern
Face : Oily skin all of face, big pores, comedos, warm undertone skin.
Body: The smallpox, I got it even before 7 years old

***


// About Blog //

This is what I want was created on 2017, post are using english and bahasa. Expect a lot of my opinion and any referensi from other blog.  Actualy I have a blog from 2009 but because long not been used so that it forgot the email and password, and since 2017 to make blogs.




Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Layaknya beberapa negara lainnya, Indonesia melakukan pemblokiran Telegram pada tanggal 14 Juli 2017. Pemblokiran dilakukan karena dugaan kelompok radikal menggunakan aplikasi buatan kakak beradik Pavel Durov dan Nikolai Durov pada 2013 silam. Nah, salah satu alasan mengapa telegram populer di kalangan radikal yaitu pesan instan yang terenkripsi sehingga konten percakapan tak bisa diintip bahkan oleh perusahaan pembuatnya. Selain enkripsi Telegram juga punya beberapa fitur seperti secret chat dan destruct yang bisa menghapus isi pesan menggunakan timer.

Pengguna Telegram di dunia pada tahun 2016 menurut Databoks,Katadata Indonesia yaitu 100 juta pengguna jauh di bawah Whatsapp dan Facebook yang hampir 1 milliar pengguna aktif perbulannya.

Pengguna aktif social media per bulan (sumber : Databoks,2017 )

Meskipun pengguna aktif Whatsapp dan Facebook melebih pengguna Telegram namun diaggap masih dalam kawasan "aman" penggunaannya. 

Nah, berikut DNS Telegram yang di blokir: t.me, telegram.me, telegram.org, core.telegram.org, desktop.telegram.org, macos.telegram.org, web.telegram, venus.web.telegram.org, pluto.web.telegram.org, flora.web.telegram.org dan flora-1.web.telegram.org. Buat kalian yang ingin membaca siaran pers mengenai pemblokiran Telegram bisa berkunjung ke kominfo.go.id .

Beberapa saat yang lalu saya mencoba mendownload aplikasi telegram melalui Playstore dan nampaknya berhasil terdownload. Kemungkinan yang terblokir hanya DNS yang mencurigakan dan memlalui web.
Berhasil terdownload
Registrasi pun berhasil

Jadi, secara umum Telegram tidak sepenuhnya terblokir dan masih dapat digunakan. Mungkin setelah mendownload aplikasi Telegram ini bakalan di hapus lagi karena masih belum dibutuhkan untuk saat ini :). 




Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

About Me

Sometimes later becomes never.
Do it Now

Follow Me

  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • Google+
  • linkedin
  • youtube

Categories

Anything Channel Favorite Geophysics Thought Youtube books review skincare

Popular Post

Blog Archive

  • ►  2022 (1)
    • ►  Agustus 2022 (1)
  • ►  2020 (3)
    • ►  September 2020 (1)
    • ►  Januari 2020 (2)
  • ►  2019 (20)
    • ►  Agustus 2019 (3)
    • ►  Juli 2019 (2)
    • ►  April 2019 (4)
    • ►  Maret 2019 (6)
    • ►  Februari 2019 (1)
    • ►  Januari 2019 (4)
  • ►  2018 (20)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  Agustus 2018 (3)
    • ►  Juni 2018 (1)
    • ►  Mei 2018 (1)
    • ►  April 2018 (10)
    • ►  Maret 2018 (1)
    • ►  Februari 2018 (1)
    • ►  Januari 2018 (2)
  • ▼  2017 (8)
    • ►  Oktober 2017 (1)
    • ►  Agustus 2017 (2)
    • ▼  Juli 2017 (3)
      • Mengenang!!! Dilema Tugas Akhir
      • About Me
      • Telegram Masih Ada
    • ►  Mei 2017 (2)

Followers

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates