• Home
  • About Me
  • Thought
  • Anything
    • review
    • studies
  • Favorite
    • Channel
    • books
facebook twitter instagram youtube Linkedin Email

Hello !

 Hello...

I just realized that I never updated this blog. 

Recently, I've been so curious about my future, do I already do well or just waste time?

Many friends already know what they want to do, but me? still not sure.

sometimes, I'm thinking that am I overthinking. overreacted. But at this age, I think that is normal, especially for women.

I just hope everything can change this year.

so, I can write many stories in here. 

hope so.


Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
For a long time I didn't write anything, So, Now I will try to write something that’s is in my mind. If you read this and comment why I write this in English, because I want to improve my English skill as well hehehee.

Last time I wrote about my 5 months in Wuhan. Now, I want to share a little experience about study Mandarin (普通话;Pǔtōnghuà). Maybe you peoples have no idea that it is the rule in china first you have to study chines language for one year and Pass HSK 4 exam after that you can start your Major means Research . I have started my Chinese language course in September 2019 and finished June 2020, but don't think I can speak Chinese fluently. Yes, I still can't speak Chinese as native speaker even understand of native speaker still difficult for me. I know myself so difficult to accept another language, that's why when I started study Chinese really makes me worry. And now Alhamdulillah I passed HSK4 Exam and recently started my Research.

Sometime peoples telling about study Mandarin is so difficult because they familiar about Chinese character (汉字; Hànzì), for me Tones (声调;Shēngdiào)more difficult. Chinese characters made me enjoy in Chinese class because I felt like drawing and each characters has story and it’s more interesting. I realized after studied Mandarin is practice a lot and try to speak with Chinese people, it will really help to improve. But after back in Indonesia I rarely using mandarin and when I'm writing this blog my Chinese words already disappear.

Some of my classmate studied Chinese using song and movie, and I also tried and yeah that was working but as I said need much practice that I found after studied, for Mandarin or other language "practice" is a key. I tried to practice with Chinese friend and my roommate as well as using different kind of Chinese language App, but still not optimal, and I feel much better if now I'm in Wuhan can practice in real life.

"Bad environment" means when you start to speak but your friends laughing on you. Better don’t go out with them if you want to keep improve your language, When I studied in classroom and continue with online class, I never felt have "bad environment" around me, because all friend really help each other and make us more confidence and the important things don't thinking you're better than other because you will never improve if you think like this.

Other things that I know about me, I don’t know it’s good or bad? I am open minded and I can’t judge the peoples very easily also more to respect each other’s and be confidence in life.

I will continue in other time. 


(with friends they are from France, Pakistan, Myanmar, Sudan and Vietnam)

(My classmate and our teacher Zhang laoshi)
anyway, I think both of this picture we take in same day, but forgot which day. I hope all my classmate enjoy with our class time

拜拜!
Share
Tweet
Pin
Share
5 komentar
Perjalanan  ke China ini pertama kali dan juga pertama kali keluar negeri, sendiri pula lagi. pemesanan tiket melalui online dari Makassar - Jakarta tanggal 30 Agustus 2019, dan penerbangan Jakarta - Wuhan tanggal 31 Agustus 2019. Memilih tiket terpisah karena selain murah juga bisa mengatur waktu, karena aku memilih maskapai China Southern Airlines jadi ngk ada dari Makassar-Wuhan, maskapai lain ada tapi tetap transit dan mahal. 

Penerbangan Jakarta - Wuhan Pukul 09:00 WIB pagi hari, check in dan sebagainya. Yang aku takutkan sih di bagian imigrasi. Kata orang bagian ini bakalan ditanyain Panjang lebar gitu, kalau bisa mesti siapin berkas yang bersangkutan. Ehh, pas aku tiba di Imigrasi nih, ditanyain seadanya aja, trus lolos deh. Nah, karena aku pakai maskapai China, jadi pramugarinya itu pake Bahasa Mandarin ada sih yang ngomong English tapi pas ngomong sama foreign aja. Penerbangan Jakarta- China itu harus transit di Guangzhou. Jadi Jakarta - Guangzhou itu hampir 7 jam, kemudian dari Guangzhou - Wuhan hampir 2 jam, aku lupa waktu pastinya jadi pake kata hampir aja.

lagi nunggu boading di termial 3 Soetta

aku lupa ini makan di resto mana enak sih cuman mahal banget 


Pesawat ini besar banget trus lumayan lowong sih tempat kakinya buat aku, tiap 3 atau 4 deret kursi ada monitor buat nonton, trus dikursi juga masing-masing ada headset trus bisa pilih lagu sendiri.

Makananya enak banget sih, mesh potato+chicken+vegetables, ada acar juga, roti mayo dan buah.
Jadi, minumannya refill, trus bisa request mau minum apa. selama penerbangan kalau ngak salah 4 kali pramugarinya bawa minum sama snack gitu.

Nah, tiba di wuhan sekitar pukul 10 malam, trus aku harus nunggu teman sekampus biar bisa bareng. Perjalanan bandara Tianhe International Airport, Wuhan ke China University of Geoscience Wuhan sekitar 1 jam dengan taxi.

*Bepergian sendiri itu ngk susah kok, malah bisa bikin kita mandiri dan terlatih, saran aja bagi yang ingin bepergian sendiri, ngk usah parno, grogi atau semacamnya karena itu yang akan membuat kalian ngk bisa berpikir dan merasa susah. Intinya sih, ikutin petunjuknya aja, atau nanya nanya aja.  :)



Share
Tweet
Pin
Share
4 komentar
Udah lama banget ngak nulis di blog ini. Karena hampir 5 bulan ini sibuk dengan Chinese Class dan segala kerumitannya. Nah sekarang baru ingat buat update lagi. Jadi tulisan kali ini hanya basa basi tentang kehidupanku di Wuhan selama ini. Pertama tiba di Wuhan 31 Agustus 2019 dan langsung menuju kampus, besoknya aku masih ada waktu buat jalan-jalan keliling kampus temani mba Riza (mahasiswa master juga). Hari ke-3 itu registrasi tepatnya tanggal 2 September 2019, registrasinya sampai jam 3 sore dan dilanjut keesokan harinya. Nah, karena Medical Check Up yang aku punya sudah expired, akhirnya aku MCU ulang secara full di rumah sakit Wuhan. Singkat cerita, semua mahasiswa baru mesti mengikuti serangkaian acara pengenalan kampus, safety dan sebagainya  yang total hampir 14 hari.

Hari kedua hidup di kota ini terasa berat karena ada beberapa factor : 
1. kangen ama rumah,
2. disini belum bias ngapa-ngapain, maksudnya mau kemana mana belum tau arah bahkan posisi dormitory aja belum tau.
3. disini sangat minim penjual atau orang local yang ngerti English, lah kan aku chinesenya 0 besar banget.
4. mau makan dikantin, kantin hanya terima pembayaran Alipay,Wechat atau student card.

Pokoknya masalah bayar-bayar itu yang paling rumit, jadi mesti ngikut sama senior-senior, ngutang di mereka dulu karena ngk ada yang terima cash. Meskipun udah download Alipay dan wechat ngk bisa langsung pake bayar mesti tunggu aktivasi dari Bank dulu, lumayan ribet banget sih. Setelah semuanya udah beres, dan masa orientasi itu udah bisa ngerasa hidup lagi sih, soalnya kemana-kemana ngk usah ngutang buat bayar belanjaan kan. Udah bisa beli sesuatu sendiri meskipun belum tau Chinese. 

Seminggu setelah orientasi, kelas Chinese di mulai, kan jadi deg degan gimana nih Chinese classnya ntar. tapi Alhamdulillah lancar lancar aja. Chinese class nya sampai bulan 6 tahun ini, jadi sekarang masih kelas hanya saja libur winter makanya nih ada waktu buat nulis (alasan aja sih). 

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Killing time dgn hal yang kurang manfaat kayknya selalu terjadi. Mau gimana lagi coba, hal yg sia sia memang selalu jadi hobi manusia, padahal bahkan untuk berdzikir aja itu udah bermanfaat bgt. Tapi ngk pernah jadi perhatian. Kenapa? karena dzikir itu belum menjadi kebutuhan. Sebenarnya tulisan ini untuk jadi perhatian buat diri sendiri sih.
lah ada yang nanya trus kenapa dishare? Ya biar yang mengalami hal sama seperti saya bisa jadi lebih paham minimal mengurangilah. 
Oiya, salah satu hal sia sia yg pling sering itu lihat IG story orng, mungkin ada manfaatnya jg sih, tp kalau keseringan jd ngk ada manfaatnya sama sekali sih. Bahkan mungkin merugikan misal yaa mata jadi perih, tangan kram, malas gerak. nah kalau udah kena itu semua, mau gimana lagi? ujung"nya ngk produktif lagi deh, trus blng " ahh. ntr deh atau besok aja deh". Nah untung ya klau bsok itu ngk terulang sama dgn hari ini 😅

Kok jadi curhat ya. 
Ya bgitulah, kejadian itu pernh terjadi dan kadang" terjadi namun berusaha untuk menghindari. 
Caranya??
cari killing time yg bermanfaat aja. trus sebisa mungkin sehari minimal ngk pegang hp sejam  atau 2 jam. Klw ada chat gimana dong?
ya udah balas aja, asalkan pas udah balas chat ngk keterusan lht Insta Story orng aja. 😂.


*sebenarnya ini cuman sampah dikepala aja, pengen di keluarin. Toh, nulis jg ngk bayar kan. Hehehe...
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Alhamdulillah... Allah memberikan saya kesempatan melanjutkan pendidikan di negeri Tirai Bambu. Setelah 2 tahun berjuang dan tahun ini Allah menjatuhkan pilihannya. 

senang?? tentu saja. Namun, ada rasa khawatir dan galau jg lo. Lah... kenapa??? 
1. pendidikannya mesti bahasa mandarin
(yaaa... bahkan 1 huruf mandarin pun nggk aku tau😢)
2. belajar chinese 1 tahun kuliah smpe 3 tahun lulus udah umur 29 😱, trus ada yg bilang nikahnya kapan dong??
3. terlepas dari itu semua, bertanya ke diri sendiri. Fitri, apa kamu yakin bisa? mampu?

okay.. itu tiga point besar tentang kegalauan saat ini. Namun, karena Allah aku bisa menjawab semua pertanyaan itu.
1.  kan bisa belajar mandarin disana.
2. ini nih yang paling bikin galau. mungkin yaa klau saat ini ada yg ngelamar mungkin S2 nya di tunda 😅. tp kembali lagi sama Allah, mungkin ini jalan yg Allah kasi ke aku untuk jadi lebih baik buat jadi calon istri dan ibu yang bisa mendidik anaknya sesuai ajaran agama dan untuk bangsa, Aamiin 😊.  Trus kan teman kubilng ntr kalau S2 pada takut lamar trus udah 29 jg gimana dong. Nah, kalau misalnya si doi emang serius krn Allah masalah S2 or usia mah nggk jadi urusan, trus kalau Allah udah bilang dia jodoh aku nggk bakalan lari kemana kok, kan bisa sementara kuliah jg boleh nikah karena nggk ada ketentuannya hehehee.... so, maybe it can be happen. 😇 (btw ini versi positif thinking dari aku ya, sebnarnya dari hari pengumuman udah uring"an ngk jelas tp berusaha di terima rejeki ini mah.) 
3. Yaa, Insya Allah yakin. masa nyerah duluan padahal belum lihat yg dihadapi di depan sana apa. Toh, jika ini kehendak Allah maka semua akan sesuai apa adanya 😊. Kalau gini aja nyerah gimana Allah mau ngasih lebih..


Btw sesuai yg aku blng di point 2 ini bentuk positive thinking dari aku. dan sisi negatif itu masih ada sih, namanya jg manusia kan ya.. 

buat teman yang pengen ngasih saran atau tambahan positive vibes. silahkan.
atau gimana kalau kalian diposisi aku? reaksi dan tindakan kalian gimana?

Share
Tweet
Pin
Share
8 komentar
Beberapa waktu lalu saya dan seorang teman membahas mengenai hak dan kewajiban dari suami istri. Jadi, saat itu aku jawab kalau kewajiban istri itu mendengarkan suami. Nah gimana jika mendengarkan suami itu wajib, bisa jadi sang istri bakalan banyak dosa dong. Contohnya jika Istrinya lagi sibuk urus anak trus suami minta dibuatkan makanan enak, gimana dong kan nggak adil. Atau gini misal urus anak,rumah dan sebagainya itu wajib trus gimana jika perkerjaan itu dikerjakan orang lain misal asisten rumah tangga atau keluarga.

Nah, karena akunya bingung gimana jadi dia ngejelasin: 
  • Kewajiban istri itu hanya 1 yaitu “melayani suami” (ngerti lah), sedangkan masalah urus anak dan lain sebagainya itu kewajiban bersama dan jika dilakukan istri maka itu perbuatan baik sang istri.
  • Kewajiban suami terhadap istri yaitu menafkahi lahir batin semua kebutuhan hidupnya dan bukan keinginannya. Pas dengar ini, langsung deh jiwa kewanitaanku bertanya trus gimana kalau minta dibelikan skincare? Hehe. Jadi, untuk masalah perawatan tubuh istri, bukan kebutuhan hidup tapi salah satu perbuatan baik sang istri jika untuk suaminya.
  • Hak istri yaitu berhak di nafkahi dan mendapatkan apa yang diwajibkan oleh suami, dan berhak dilindungi sesuai firman Allah “Jagalah Istri dan anak mu dari api neraka”
  • Suami berhak dilayani, ditaati, dijaga hartanya dan anak anaknya serta di dengarkan selagi tidak melanggar syariat. Jadi, haknya suami tuh banyak karena tanggung jawabnya juga banyak.

Sebenarnya sampai sekarang pun masih berpikir kalau itu semua masih bisa di toleransikan sesuai kondisi kedua bela pihak, namun semakin kesini jadi lebih berpikir lagi kalau semua itu bukan hanya mengenai toleransi tapi mengenai bagaimana bertindak sesuai ajaran agama kita.

Jadi itu hasil penjelasanya, sebenarnya lumayan panjang sih tapi aku ambil intinya aja. So, bagi teman-teman yang lebih tau mengenai ini mohon diluruskan dan ditambahkan jika ada kekurangan.




Share
Tweet
Pin
Share
4 komentar
Older Posts

About me

About Me

Sometimes later becomes never.
Do it Now

Follow Me

  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • Google+
  • linkedin
  • youtube

Categories

Anything Channel Favorite Geophysics Thought Youtube books review skincare

Popular Post

  • Quote: Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
    “Orang yang memendam perasaan seringkali terjebak oleh hatinya sendiri. Sibuk merangkai semua kejadian di sekitarnya untuk membenarkan hati...
  • Bukan Sekedar Kampanye
    Saya bukan anggota partai atau salah satu pendukung partai tertantu yaa, tetapi hanya mengeluarkan pendapat mengenai kondisi saat akan pemi...
  • About Me : Part 2
    // About Me // Alasan kenapa nulis about me part 2, sebenarnya untuk tau aja sih bagaimana saya kenal dengan diriku sendiri. Lebih jela...
  • Move On dengan Kecepatan Cahaya
    Pernah dengar orang yang masuk kategori move on cepat dan ada juga yang tidak bisa  move on sama sekali. saya sendiri masuk dikategori ...
  • Apa kabar Bapak Mama
    Pagi tadi nonton salah satu siaran di Trans ehh.. entah mengapa tiba tiba saja teringat papa sama mama. Pas ingat mau nulis kenangan apa aj...

Blog Archive

  • ▼  2022 (1)
    • ▼  Agustus 2022 (1)
      •  Hello...I just realized that I never updated this...
  • ►  2020 (3)
    • ►  September 2020 (1)
    • ►  Januari 2020 (2)
  • ►  2019 (20)
    • ►  Agustus 2019 (3)
    • ►  Juli 2019 (2)
    • ►  April 2019 (4)
    • ►  Maret 2019 (6)
    • ►  Februari 2019 (1)
    • ►  Januari 2019 (4)
  • ►  2018 (20)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  Agustus 2018 (3)
    • ►  Juni 2018 (1)
    • ►  Mei 2018 (1)
    • ►  April 2018 (10)
    • ►  Maret 2018 (1)
    • ►  Februari 2018 (1)
    • ►  Januari 2018 (2)
  • ►  2017 (8)
    • ►  Oktober 2017 (1)
    • ►  Agustus 2017 (2)
    • ►  Juli 2017 (3)
    • ►  Mei 2017 (2)

Followers

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates