• Home
  • About Me
  • Thought
  • Anything
    • review
    • studies
  • Favorite
    • Channel
    • books
facebook twitter instagram youtube Linkedin Email

Hello !

Killing time dgn hal yang kurang manfaat kayknya selalu terjadi. Mau gimana lagi coba, hal yg sia sia memang selalu jadi hobi manusia, padahal bahkan untuk berdzikir aja itu udah bermanfaat bgt. Tapi ngk pernah jadi perhatian. Kenapa? karena dzikir itu belum menjadi kebutuhan. Sebenarnya tulisan ini untuk jadi perhatian buat diri sendiri sih.
lah ada yang nanya trus kenapa dishare? Ya biar yang mengalami hal sama seperti saya bisa jadi lebih paham minimal mengurangilah. 
Oiya, salah satu hal sia sia yg pling sering itu lihat IG story orng, mungkin ada manfaatnya jg sih, tp kalau keseringan jd ngk ada manfaatnya sama sekali sih. Bahkan mungkin merugikan misal yaa mata jadi perih, tangan kram, malas gerak. nah kalau udah kena itu semua, mau gimana lagi? ujung"nya ngk produktif lagi deh, trus blng " ahh. ntr deh atau besok aja deh". Nah untung ya klau bsok itu ngk terulang sama dgn hari ini 😅

Kok jadi curhat ya. 
Ya bgitulah, kejadian itu pernh terjadi dan kadang" terjadi namun berusaha untuk menghindari. 
Caranya??
cari killing time yg bermanfaat aja. trus sebisa mungkin sehari minimal ngk pegang hp sejam  atau 2 jam. Klw ada chat gimana dong?
ya udah balas aja, asalkan pas udah balas chat ngk keterusan lht Insta Story orng aja. 😂.


*sebenarnya ini cuman sampah dikepala aja, pengen di keluarin. Toh, nulis jg ngk bayar kan. Hehehe...
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Alhamdulillah... Allah memberikan saya kesempatan melanjutkan pendidikan di negeri Tirai Bambu. Setelah 2 tahun berjuang dan tahun ini Allah menjatuhkan pilihannya. 

senang?? tentu saja. Namun, ada rasa khawatir dan galau jg lo. Lah... kenapa??? 
1. pendidikannya mesti bahasa mandarin
(yaaa... bahkan 1 huruf mandarin pun nggk aku tau😢)
2. belajar chinese 1 tahun kuliah smpe 3 tahun lulus udah umur 29 😱, trus ada yg bilang nikahnya kapan dong??
3. terlepas dari itu semua, bertanya ke diri sendiri. Fitri, apa kamu yakin bisa? mampu?

okay.. itu tiga point besar tentang kegalauan saat ini. Namun, karena Allah aku bisa menjawab semua pertanyaan itu.
1.  kan bisa belajar mandarin disana.
2. ini nih yang paling bikin galau. mungkin yaa klau saat ini ada yg ngelamar mungkin S2 nya di tunda 😅. tp kembali lagi sama Allah, mungkin ini jalan yg Allah kasi ke aku untuk jadi lebih baik buat jadi calon istri dan ibu yang bisa mendidik anaknya sesuai ajaran agama dan untuk bangsa, Aamiin 😊.  Trus kan teman kubilng ntr kalau S2 pada takut lamar trus udah 29 jg gimana dong. Nah, kalau misalnya si doi emang serius krn Allah masalah S2 or usia mah nggk jadi urusan, trus kalau Allah udah bilang dia jodoh aku nggk bakalan lari kemana kok, kan bisa sementara kuliah jg boleh nikah karena nggk ada ketentuannya hehehee.... so, maybe it can be happen. 😇 (btw ini versi positif thinking dari aku ya, sebnarnya dari hari pengumuman udah uring"an ngk jelas tp berusaha di terima rejeki ini mah.) 
3. Yaa, Insya Allah yakin. masa nyerah duluan padahal belum lihat yg dihadapi di depan sana apa. Toh, jika ini kehendak Allah maka semua akan sesuai apa adanya 😊. Kalau gini aja nyerah gimana Allah mau ngasih lebih..


Btw sesuai yg aku blng di point 2 ini bentuk positive thinking dari aku. dan sisi negatif itu masih ada sih, namanya jg manusia kan ya.. 

buat teman yang pengen ngasih saran atau tambahan positive vibes. silahkan.
atau gimana kalau kalian diposisi aku? reaksi dan tindakan kalian gimana?

Share
Tweet
Pin
Share
8 komentar
Beberapa waktu lalu saya dan seorang teman membahas mengenai hak dan kewajiban dari suami istri. Jadi, saat itu aku jawab kalau kewajiban istri itu mendengarkan suami. Nah gimana jika mendengarkan suami itu wajib, bisa jadi sang istri bakalan banyak dosa dong. Contohnya jika Istrinya lagi sibuk urus anak trus suami minta dibuatkan makanan enak, gimana dong kan nggak adil. Atau gini misal urus anak,rumah dan sebagainya itu wajib trus gimana jika perkerjaan itu dikerjakan orang lain misal asisten rumah tangga atau keluarga.

Nah, karena akunya bingung gimana jadi dia ngejelasin: 
  • Kewajiban istri itu hanya 1 yaitu “melayani suami” (ngerti lah), sedangkan masalah urus anak dan lain sebagainya itu kewajiban bersama dan jika dilakukan istri maka itu perbuatan baik sang istri.
  • Kewajiban suami terhadap istri yaitu menafkahi lahir batin semua kebutuhan hidupnya dan bukan keinginannya. Pas dengar ini, langsung deh jiwa kewanitaanku bertanya trus gimana kalau minta dibelikan skincare? Hehe. Jadi, untuk masalah perawatan tubuh istri, bukan kebutuhan hidup tapi salah satu perbuatan baik sang istri jika untuk suaminya.
  • Hak istri yaitu berhak di nafkahi dan mendapatkan apa yang diwajibkan oleh suami, dan berhak dilindungi sesuai firman Allah “Jagalah Istri dan anak mu dari api neraka”
  • Suami berhak dilayani, ditaati, dijaga hartanya dan anak anaknya serta di dengarkan selagi tidak melanggar syariat. Jadi, haknya suami tuh banyak karena tanggung jawabnya juga banyak.

Sebenarnya sampai sekarang pun masih berpikir kalau itu semua masih bisa di toleransikan sesuai kondisi kedua bela pihak, namun semakin kesini jadi lebih berpikir lagi kalau semua itu bukan hanya mengenai toleransi tapi mengenai bagaimana bertindak sesuai ajaran agama kita.

Jadi itu hasil penjelasanya, sebenarnya lumayan panjang sih tapi aku ambil intinya aja. So, bagi teman-teman yang lebih tau mengenai ini mohon diluruskan dan ditambahkan jika ada kekurangan.




Share
Tweet
Pin
Share
4 komentar
Melepaskan memang susah, namun mempertahankan hal yang belum pasti juga sangat tidak etis karena sama saja membiarkan sisi lain mengharapkan sesuatu yg lebih. Beberapa hari yg lalu, seorang mengajarkan saya bahwa hidup tidak sepolos itu. Berteman dengan seseorang harusnya memilih yg baik, bukan karena niatnya pengen pilih" teman namun mencoba menghindari hal hal buruk terjadi. Dan setelah kejadian yang sangat mengesalkan itu terjadi, ada saja orang baik yang menjadi penolong.

Orang baik yg membantu saya melihat dari sudut pandang yg berbeda dan menyampaikan ilmu yang dia punya. Memiliki waktu yang bermanfaat dan banyak sharing menjadikan itu sebagai rutinitas. Namun, sangat tidak etis jika hal ini berlanjut meskipun isinya bermanfaat tp tetap saja diselimuti dengan keburukan ( chat dgn bukan mahram). Dia berusaha menjaga agar niat baik ini tdk menjerumuskan menjadi keburukan yg sedikit demi sedikit menumpuk. Usaha yang cukup berat membuat sy sadar jikalau masih ada orang yg berusaha menjaga itu dengan baik.

Berbagai macam diskusi km bahas, hingga tiba saatnya menyadari bahwa hal ini tidak boleh berlanjut lagi, semakin dalam pembahasan semakin terjerus kt dengan kenyamanan. Dan Berakhir dengan kata melepaskan. Meskipun semua itu sangat sulit, Kenapa???? yaa menemukan orang yg nyaman diajak diskusi, mendengarkan, dan baik, mungkin mudah tp ada kalanya tak seperti yang diinginkan.

menghindari keinginan yg akan menjadi kuat itu membuat kami harus melepaskan dan berharap semua karena Allah. Karena berharap ridho Allah, dan berusaha mengambil jalan yg lebih baik dengan menjadi lebih dekat dengan Allah.

Sedih... yaa tentu saja kehilangan orang yang mungkin menjadi pembimbing. Namun, semua kami serahkan kepada Allah. Sebaik baiknya manusia hanya bisa membuat rencana, hanya Allah yg menentukan terbaik bagi kami.

Mepertemukan kami dalam keadaan yg lebih di ridho i, dan
Semoga nasihat itu bisa menjadi amalan dan syafaat di akhirat kelak. Aamiin.


*hanya sharing yaa 😊

Share
Tweet
Pin
Share
9 komentar
Terkadang ada hal yang tidak bisa kita handle dan mengalir begitu saja. Mungkin logika mengatakan TIDAK tapi secara tidak sadar kita mengucap YA, karena terkadang logika tak sejalan dengan hati. Sekuat apapun kita berpikir terkadang masih sulit melangkahi kekuatan hati, dan itu yang sering kali terjadi tapi selalu saja dipungkiri.

Salah satu contoh paling sering terjadi ketika salah satu teman terbaik kita sukses atau mendapat kerja atau penghargaan. Sebagai teman tentu kita akan sangat senang dan ikut merayakan kegembiraan itu, tapi tanpa kita bisa pungkiri ada rasa iri dan sedih melihat kebahagiaan itu, kenapa?  karena setiap orang selalu memikirkan kebahagian dirinya sendiri terlebih dahulu. Namun, bukan berarti keirian dan kesedihan itu hal yang negatif malah sebagian orang menjadikan sebagai motivasi diri untuk bisa menggapai seperti yang dilakukan oleh temannya. Trus, kenapa dong ada rasa itu muncul? Yaa... begitulah sifat alami manusia, dan saat itulah kamu bisa menunjukkan seberapa kuat dan dewasa dirimu menghadapi itu semua. Karena tidak jarang ada yang irinya sampe nggak ketolongan maksudnya ke hal negatif seperti bergosip yang menuju fitnah ini mah nauzubillah sekali. 

Mungkin ada yang merasa tidak pernah mengalami hal ini, hmmmm..... coba deh ingat lagi apa benar tidak penah? atau hanya berusaha menyangkal? menurutku hal ini wajar aja sih, tapi bagaimana cara mengatasi dan membawanya lebih positif jauh lebih penting. 

Jadi kalau ada yang namanya kamu bakalan happy atau sedih?

Jawabnya bisa dikomentar beserta alasannya. 


*sebenarnya dari kemarin mau nulis dan semuanya hanya jadi draft hehhee.... eh, nggak taunya malah nulis ini. Hasil mumet nggak jelas malam ini.
Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
Banyak orang yang ketika akan mengambil keputusan selalu menyiapkan cadangan. Aku salah satu dari sekian banyaknya orang itu. Ketika akan mengambil keputusan misalnya akan resign dari perusahaan atau melajutkan pendidikan. Nah, dampak dari pengambilan keputusan itu akan memunculkan si Plan B itu. Kok bisa? karena tidak ada orang di dunia ini yang ingin rugi dari setiap tindakan yang akan mereka lakukan. Meskipun tiap tindakan itu perlu pertanggung jawaban dan resiko, tapi meminimalkan resiko adalah tugas dari Plan B ini. 

Plan A, ketika akan menentukan keputusan apa yang akan diambil dan yakin jika keputusan ini memiliki potensi lebih tinggi meskipun penuh dengan resiko yang akan dihadapi. Sadar atau tidak setiap rencana A (Plan A) yang akan kamu pilih memiliki resiko yang tinggi jauh lebih tinggi dari apa yang kamu kerjakan saat ini. Trus, kok masih ada orang yang mau mengambil keputusan yang beresiko tinggi begitu. Pertanyaan ini tentu saja kamu ajukan kepada si pembuat keputusan karena dibalik semua itu ada alasan yang mendasarinya. Namun secara garis besar, semuanya mengacuh pada ketidakcocokan tempat kerja, passion nya tidak disitu dan ingin mencoba hal baru, terlepas dari ruang lingkup pribadi tiap orang. 

Nah, Karena resiko yang besar itu kamu perlu menyiapkan rencana (Plan B). Pertanyaan yang sempat aku rasa, kapan si Plan B ini beraksi? apa setelah Plan A? eh, tapi kalau Plan A gagal dan Plan B belum siap, atau lakukan diwaktu yang sama?.

Menurut pandangan dan apa yang sudah kulakukan (yaa walaupun belum tahu akan berhasil apa tidak, berdoa saja semoga berhasil Ya Allah) rencanakan keduanya di waktu yang sama, karena ketika merencanakan Plan A maka secara otomatis otak kita akan berpikir kemungkinan terburuk dari Plan A sehingga tanpa kita sadari Plan B dengan berbagai pilihan akan terbentuk dengan sendirinya namun belum dapat kita tentukan Plan B akan seperti apa dan bagaimana nantinya. Ketika Plan A sudah fix dan akan dijalankan maka selesaikan hingga mencapai setidaknya 80%, karena menurutku posisi ini sudah mencakup usaha yang dilakukan dan 20% berikut sisa menambahkan dan memperbayak doa. Pada 80% Plan A, Plan B sudah bisa beraksi sehingga tidak mengganggu usaha kita pada saat mengerjakan Plan A tadi.


Mungkin orang lain berpandangan berbeda dengan apa yang sudah aku tulis di atas itu. 
But it's okay, that's my mind and that's your mind. 
Jika orang lain menuntut kesamaan pendapat buat apa ada kata 'perbedaan'. :)
Share
Tweet
Pin
Share
3 komentar
Di umur yang sudah 1/4 abad, memiliki pemikiran yang sudah tidak biasa lagi. Berbagai pemikiran dari sederhana hingga rumit  terperangkap di otak yang kecil ini. Namun, apa pernah kamu menunjukkan isi pemikiran itu ke orang lain? Tentu saja tidak. Kenapa? Ya karena kamu tahu pemikiranmu itu bukan konsumsi publik yang bisa saja orang remehkan. Tapi, ada kok yang berbagi pemikirannya ke media, Yaa karena dia udah tahu tujuan dari pemikirannya itu emang untuk konsumsi publik, biar publik mengerti apa yang dia pikirkan dan berharap pemikirannya itu bermanfaat bagi yang lain. 

Pertanyaannya kenapa dia bisa membagikan pemikirannya sedangkan kamu tidak. Hanya ada satu jawaban untuk itu yaitu BERANI MEMULAI, karena sekeras apapun kamu berpikir dan sekuat apapun kemauanmu tapi untuk menggapai garis start aja nggak bisa, yaa nggak bakalan ada kata finish. Jadi sekarang pilihannya DO IT NOW or NEVER.

Do it now or Never sudah menjadi sihir di kepala ku beberapa pekan ini. Sejak saat itu ketika terpikir akan melakukan sesuatu pastinya akan selalu dilakukan dan mencoba yang terbaik begitupun beberapa pemikiran tentang yang terjadi saat ini. Karena pelajaran yang paling berharga adalah tindakan, entah akan berhasil atau tidak semua akan berproses sebagaimana mestinya dan pernyataan yang paling aku suka " Usaha nggak bakalan menghianati hasil". Jadi, sekeras apapun kita berusaha pasti akan ada hasil yang sesuai dengan usaha itu. Trus kalau ada yang bilang, 'lah, dia nggak usaha tapi kok bisa berhasil' Eitzz darimana kamu tahu kalau dia tidak usaha? Don't forget! Don't judge people by the cover, dia hanya tidak ingin menunjukkan usahanya itu sekeras apa dan bisa juga ada unsur "Lucky". Tapi, unsur lucky hanya ada 1 kemungkinan dan 99 kejadian, unsur ini juga akan terjadi dengan bantuan "Usaha" dari berbagai aspek.

Jangan menunggu karena menunggu nggak bakalan menghasilkan apa-apa.
Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
Akhir bulan lalu sempat berdiskusi dengan teman dan kemudian seminggu ini lhat berita mengenai Audrey gadis yang mendapat perilaku bullying. Nah, sebenarnya seberapa penting sih pendidikan di Indonesia saat ini? Mungkin sebagian orang menanggap pendidikan penting karena bisa menaikkan derajat mereka dimata keluarga dan orang sekitar, ada untuk mendapat perkerjaan yang layak, ada juga hanya suka mengoleksi gelar, ada karena memang suka belajar dan masih banyak alasan orang untuk meraih pendidikan yang tinggi. Apa semua alasan itu dapat diterima di masyarakat? tentu saja tidak. Jika kamu berpendidikan hanya karena ingin derajat mu tinggi maka kamu akan tersaingi oleh salah satu keluarga mu yang memiliki perkerjaan yang jauh lebih baik. kemudian jika kamu ingin mendapat pekerjaan yang layak, maka jangan salah, banyak orang bergelar master degree namun tidak mendapat pekerjaan. Trus jika hanya untuk mengoleksi gelar, untuk apa gelar itu?. Karena suka belajar makanya pengen sekolah terus? sampai kapan?.

Nah, kondisi di atas beberapa tanggapan masyarakat terhadap fenomena terhadap pendidikan. Jadi untuk apa pendidikan itu? Apa pendidikan hanya dilakukan di sekolah, rumah, atau institusi?. Jika dilihat di kamus besar Indonesia, Pendidikan diartikan sebagai proses pengubahan sikap dan perilaku untuk pendewasaan diri melalui upaya pembelajaran dan pelatihan. Jadi, pertanyaan tentang apa dan dimana pendidikan itu sudah tercakup semua berdasarkan KBBI. 

Beberapa orang selalu menganggap pendidikan harus dilakukan disekolah untuk formal dan biar dapat gelar. Pertanyaannya apa hanya sebatas gelar semata tanpa melihat dari sudut pandang perilaku dari pemilik gelar itu. Gini ya, banya diluar sana pemilik gelar tinggi tapi cara bersikapnya sangat minim. Hal ini terjadi karena pedidikan hanya dipandang sebagai ajang untuk meninggikan derajat saja. Seperti beberapa kasus yang terjadi, tidak hanya Audrey tpi beberapa tindakan kekerasan sexual, bullying dan kriminal lainnya terjadi di sekolah, salah satu sarana pendidikan berlangsung.  Peristiwa memilukan ini terjadi karena kurangnya pemahaman terhadapt pendidikan di Indonesia, dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengartikan pendidikan itu. Kok bisa? yaa, karena sekolah sebagai sarana pendidikan mewajibkan siswanya belajar formal dan jika tidak mampu maka di anggap "bodoh" kemudian si siswa akan merasa dirinya bodoh, dan untuk menungkapkan kebodohannya itu mereka melakukan berbagai macam cara untuk menunjukkan jika dia bodoh maka tidak ada salahnya melakukan hal itu (tindakan kekerasan). Tindakan merendahkan ini yang mungkin dianggap sepele tapi akan berdampak besar dikemudian hari. 

Diatas semua itu, hargailah orang yang memiliki pendidikan yang lebih baik (gelar) karena percayalah meskipun perilaku orang tersebut jauh dari kata berpendidikan tapi usaha untuk mencapai pendidikan tinggi (gelar) itu tidaklah mudah. Meskipun ada sebagian orang berpendapat jika pendidikan (gelar) itu dapat dibeli maka berpikirlah lagi jika uang yang mereka gunakan untuk membeli pendidikan (gelar) itu merupakan hasil dari orang yang bependidikan sebelumnya juga dan kerja keras mereka. So, don't waste your time for judge any people. May be they have what you don't have.

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Do you know, why I said like that?
yeah, because like it doesn't same with love.

Hari itu, kebetulan si doi lagi jalan, nah nggak tau kenapa kepikiran kalimat teman-temannya. Kata mereka itu nggak ada namanya sahabatan dengan cowok, sampai kapanpun itu nggak ada. Ya kalau bukan kamu yang cinta ya dia , sesimple itu kok. 

Nah, dijalan itu doi berpikir apa emang suka sama sahabat sendiri? perasaan nggak deh. Tapi suka sih iya. Tapi apa suka sama cinta itu sama?  

Menurut doi, ketika mencintai seseorang kamu bakalan rela lakuin apa aja buat dia, seperti ke Orang tua dan saudaramu, tpi suka seseorang itu hanya sebatas kamu memberikan apa yang bisa kamu beri tanpa harus berusaha. Intinya cinta itu berkali-kali lipat dari suka, dan jika kamu cinta secara otomatis kamu akan suka tapi ketika kamu suka belum tentu ada cinta didalamnya. Umpamanya ya, kamu bilang cinta kucing tapi kamu nggak bakalan beliin kucing kamu barang mewah kan? (beda lo kalau emang duitnya udah dianggurin aja) nah, itu hanya sebatas suka.

Jadi, apa doi cinta atau hanya suka? Dari paparan dia sih kayaknya cuman suka doang dan belum sampai cinta.

gitu aja sih hanya mau bilang kalau Love ≠ Like.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Fitri, kamu tahu tidak, kalau kamu itu tidak akan maju jika tidak memulai melangkah. Dan tolong jangan tanyakan cara melangkah itu bagaimana, karena saya tahu kamu sudah pernah melakukannya. Tapi, ingatan mu tentang itu mulai memudar atau kamu yang menisolasinya sendiri. Apa kamu tidak iri melihat teman" mu mulai mengejar mimpinya masing-masing? mungkin kata iri terlihat memalukan tapi jangan pikir untuk memperhalusnya jika hanya untuk menghibur hatimu. Karena saat ini bukan kata penghibur yang kamu butuhkan tapi dorongan. Dan tolong jangan ajukan pertanyaan kenapa harus dorongan, karena kamu sangat lelet untuk memulai apapun itu.  

Dorongan bukan untuk roket saja, bukan untuk orang yang lagi down sekali, bukan orang yang terkena musibah, tapi kondisi mu saat ini memang membutuhkan dorongan itu. Melihat mu melangkah sangat jauh dari kata tertatih-tatih. Kamu selalu memikirkan apa yang ingin kamu lakukan tapi untuk memulai itu sangat sulit. Kamu tahu kenapa? Karena kamu tidak berniat melakukannya. Please jangan mengatakan kalau kamu sudah berniat ketika untuk bergerak sedikitpun masih sulit. 

Saat ini kamu mulai mengerjakan sesuatu yang dari dulu kamu inginkan, tapi saya tahu itu belum berjalan mulus. Namun, saya harap kamu akan terus berjuang dan melangkah maju, nikmati tiap proses yang kamu kerjakan saat ini.  Melangkah tak sesulit apa yang kamu pikirkan saat ini, Just start today and then keep moving. Don't waste your time for something not important.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
 

Beberapa hari belakangan saya aktif menonton Vlog dari Syarif Zapata. Isi Vlognya sangat inspiratif dan melihat dari berbagai sudut pandang. Nah, karena tulisan ini bukan segmen review so, info tentang isi vlognya bagaimana saya skip. 

Disini saya ingin berbagi pendapat saya tentang apa yang dipaparkan Adrian dan Nadine di salah satu Vlog Syarif Zapata tentang Islamophobia di Eropa. Ada pernyataan dari Nadine maupun Adrian yang menarik yaitu mereka sama-sama berpendapat jika menikah dengan beda agama itu sah-sah saja. Saya tidak bisa menilai pendapat dari mereka benar apa salah karena selama konteks nya dalam hal pendapat maka tidak ada penilaian di dalam kalimat itu. Yang ingin saya katakan dari beberapa sumber yang saya baca bahwa tidak ada larangan mutlak menikah dengan orang yang memiliki agama berbeda dengan kita, dan itu terdapat dalam Al-Quran Surah Al-Maidah: 5 (lebih lengkapnya bisa lihat referensi yang saya baca). Dari Pandangan saya menikah beda agama perlu pemahaman yang mendalam lagi, karena perbedaan agama saya yakin memiliki perbedaan prinsip dalam bersikap dan berpikir. Mungkin sebagian orang menganggap agama hanyalah sebatas status, tapi bagi sebagian orang lagi agama memiliki ideologi yang harus dijunjung tinggi. Dan semua orang berhak atas haknya memeluk agama sesuai kenyakinannya masing-masing.

Saya memiliki keluarga yang kebetulan menikah dengan beda Agama dan berujung mengikuti agama suaminya Islam, namun perbedaan prinsip tidak serta merta mengikut dengan mudahnya. Karena menurut saya prinsip hidup tidak jauh berbeda dengan kebiasaan sehari-hari, (entah ada yang berpendapat berbeda dengan saya, silahkan saja). Itu hanya contoh kecil dari menikah berbeda agama. Pertayaanya bagaiamana dengan anak mereka kelak? I don't care about that. It's not business, the choice is in their hands.

Nah, selain masalah menikah berbeda agama, ada juga mengenai menggunakan hijab/burqah/ Jilbab. Di Eropa terutama di tempat mereka Swiss masih jarang menemukan orang menutup aurat, namun jika di Berlin karena pendatang dari Turki dan beberapa negara Islam sehingga hal itu sudah tampak biasa. Nah, berbeda lagi bagi orang tua atau nenek, mereka masih melihat orang yang menutup aurat sebagai orang aneh dan masih belum terbiasa, bukan karena anti atau apapun itu hanya saja orang tua/nenek ini belum terbiasa terutama bagi muslimah yang menggunakan burqah. 

Ketika saya berkomunikasi dengan teman yang kebetulan orang Eropa mereka menganggap jika menggunakan jilbab itu budaya, mereka tidak menanggap itu identitas suatu agama tapi suatu bangsa. Nggak heran juga yaa karena negara kita mayoritas muslim jadi mereka menganggap itu semacam culture. Padahal menggunakan jilbab (menutup aurat sesuai ketentuan) merupakan kewajiban setiap muslimah. Bagi yang menonton youtube Syarif Zapata akan mengerti perbedaan pendapat saya dengan Adrian dan Nadine. But over all that's how you view a religion.

Apa yang saya paparkan ditulisan ini murni pendapat saya mengenai apa yang saya lihat, dan masih banyak yang ingin saya tambahkan, mungkin di tulisan selanjutnya yaa..

So, don't judge any statement from other people.
Please, respect people's opinions.



Referensi : Youtube : Syarif Zapata
                  KonsultasiSyariah.com 
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
To: Fitri
Tepat tanggal 20 Maret 2019 genap sudah usai mu 25 tahun artinya sudah 1/4 abad sudah kamu lalui. Selama perjalanan yang panjang itu saya ucapkan terima kasih sudah berusaha hingga hari ini. Saya tau kamu belum bisa memberikan apa apa kepada keluarga mu tapi saya yakin hari itu akan ada masanya. Sepanjang saya mengenal mu, kamu selalu berusaha mencapai apa yang kamu inginkan hingga kamu tiba dititik yang sudah tidak sanggup lagi namun kamu masih bisa bertahan dan lanjut berjuang, saya percaya saat ini kamu belum sepenuhnya berjuang dan itu yang membuat saya sedih melihatnya, seakan kamu mulai putus asa. Tapi percayalah masih ada orang yang akan setia disampingmu dan selalu menjaga serta memberikan semangat.

Saya mengenal mu dari kecil bahkan dari sangat kecil, tapi saya tidak begitu paham dirimu hingga kamu dewasa, namun mengingat pencapaian mu sejak kecil yang selalu mewakili sekolah mu berkompetisi yaa meskipun tidak membawa juara tapi percayalah itu sudah cukup membuat bangga kedua orang tua mu. Ya saya tau kamu terkadang  membuat orang tua mu marah terutama mama kamu tidak mendengarkan perintahnya tapi mama mu selalu sadar menghadapi keras kepala mu i, mungkin setelah dewasa kamu akan menyadari kebodohan mu waktu itu. Saya tau kamu selalu ingat tentang bapak mu, saat dia membuatkan tendah kemah tepat di samping rumah bawah jendela kamar, dan memasang lampu gantung kemudian tertidur dan bangunnya sudah ada di kamar. Saya tau kamu sangat rindu momen itu ketika semua keluarga mu berkumpul dan bercanda bersama. Hanya saja saya kecewa kepada mu ketika bapak mu sakit dan kamu disuruh untuk membersihkannya kemudian kamu mengatakan "Ah tidak mau, bapak bau" sungguh sampai hari ini pun saya yakin kamu sedih dan merasa bersalah meskipun waktu itu usia mu 10 tahun. Sepeninggalan bapak membuat kesabaran dan kekuatan menjadi tolak ukur yang luar biasa bagi mu, dan semua itu dapat kamu lalui karena perjuangan seorang mama yang luar biasa hebatnya, hingga menginjak sekolah lanjut tak sedikit pun kamu kekurangan perlengkapan sekolah, dan saya pun bangga dengan mu karena prestasi yang kamu torehkan tetap terjaga dan sedikit membuat bangga mama mu. Saya yakin ada kenakalan yang membuatmu sadar hingga saat ini dan membangun tameng ketika kamu dewasa, meskipun itu sedikit berlebihan. Baiklah, tak terasa bangku sekolah menengah menantimu dan dengan susah payah kamu mengikuti seleksi masuk, sementara itu orang orang mulai memperingati mama mu kalau saja uang pendidikan di sekolah itu lebih mahal dari sekolah lainnya, hingga mama mu mulai ragu tapi karena tekat mu tetap bertahan dan mama mu bersyukur karena semua kekhwatiran tidak beralasan itu terselesaikan dengan saya mendapat beasiswa hingga lulus. Satu hal yang saya ingat ketika kamu dapat memberikan hadiah dari hasil kompetisi mu ke mama mu, saya merasa bangga melihat mu melakukan itu dan saya percaya kamu pun merasakan hal yang sama yaa walaupun itu sedikit dibanding apa yang mama mu berikan selama itu. Menempuh perguruan tinggi memang tidak mudah, dan saat itu kamu tidak lulus jalur undangan, ya kecewa memang tapi yakinlah saat itu kamu marah tidak ikut bimbingan belajar tapi percayalah karena keluarga mu yakin akan dirimu jadi mereka tidak membiarkan mu mengikuti bimbingan belajar. Dan kerja keras serta doa orang terdekat mu membuatmu lulus di Universitas terbaik di Indonesia Timur. Bangga? ya memang perasaan itu ada disaat orang lain tidak bisa lulus meski sudah membayar jutaan untuk bimbingan. Waktu terus berjalan dan kesibukan demi kesibukan membuat kamu jarang memberikan perhatian extra ke mama mu satu -satunya orang tua yang kamu miliki saat itu, hingga tiba saat mama mu sakit dan kamu berada di luar kota, kemudian kamu tiba dan melihat mama mu sudah semakin sakit dan dengan bodohnya kamu memberikan coklat yang dia minta padahal kamu tau kalau mama mu sedang gula. Ya saya tau kamu tidak tega dengan permintaan beliau tapi karena pikiran bodoh mu itu membuat nyawa ibumu terancam. Dua malam berselang dan mama mu semakin sakit, dan membawanya ke rumah sakit, saya melihat dokter memarahi mu karena gula beliau sudah sangat tinggi dan perhatian mu kurang, Yaa saya tau bebebapa bulan iitu kamu tidak ada didekatnya dan melalui telpon beliau hanya mengatakan dia baik-baik saja. Beberapa minggu menemani beliau di rs dan malam itu itu pun tiba ketika dokter dengan terpaksa memasukkan beliau ke ruang ICU dan menjelang subuh mama mu, orang tua satu - satu mu telah meninggalkan dirimu untuk selamanya. Teman silih berganti datang melihat kamu yang senyum dan tertawa bersama saat itu, meskipun pikiran beberapa teman mu menganggap kamu biasa saja, tapi saya kenal kamu dan kamu tidak bisa menunjukkan hal semenyedihkan itu keorang-orang, mereka hanya tidak tau bagaimana air mata mu jatuh dikamar mandi tiap saat. Saat itu saya sadar "Ooo kamu ternyata sudah dewasa" cukup kamu, saya dan Tuhan yang tahu bagaimana perasaan mu saat itu. setelah kepergian mama mu saya yakin kamu masih ingat janji mu ke mama mu kalau kamu akan menjaga adik mu dengan baik.Tapi kenapa sampai saat ini janji itu belum kamu tepati sepenuhnya? kemana perginya semangat mu yang dulu? saat ini saya ingin mengutuk dirimu yang tidak becus tapi saya percaya satu hal akan dirimu, kamu akan bangkit pada saat yang tepat dan percayalah akan hal itu. Saatnya tiba untuk kelulusan dan betapa sedihnya kamu ketika semua orang menanyakan orang tua mu duduk dimana, dan saya hanya dengar kamu bilang di sana, di sana dan di sana yang kamu tunjuk hanya om dan nenekmu. Prosesi kelulusan yang begitu singkat tapi hingga saat ini belum ada sesuatu yang berarti terjadi setelah prosesi itu.

Harapan, doa, usaha selalu menemani hari-hari ini entah kapan itu semua terwujud. di 1/4 abad mu ini jadilah manusia yang bisa memanusiakan orang lain, yang bisa berarti dari segi apapun itu. Jadikan hari kemarin pelajaran dan hari esok kesempatan dan harapan baru. 

Happy birthday Fitri.
Saya kenal kamu dan kamu kenal saya. 
Be yourself. don't waste your time for useless things
Share
Tweet
Pin
Share
4 komentar

Pernah dengar orang yang masuk kategori move on cepat dan ada juga yang tidak bisa move on sama sekali. saya sendiri masuk dikategori tengah, karena ada kalanya cepat move on dan tidak. Bukan berarti banyak kali pacaran lo yaa. Pernah sekali jaman SMP gitu kan masih labil trus pacaran nah, pas putus move on nya itu cepat banget gitu, mungkin karena abg labil kali ya. Nah, jaman SMA tuh pacarannya pas kelas X aja move on nya bisa dibilang nggak secepat waktu SMP gitu. Pas jaman kuliah pernah suka sama seseorang tapi nggak pacaran, cuman karena suka dan setelahnya kan perlu ada move on biar nggak keingat terus sama doi, tapi yaa karena udah gede jadi move on nya juga susah kan. Nggak tahu juga kalau semua orang merasa seperti itu, ada juga yang move on nya cepat banget dan ada yang sampai kapan pun nggak bakalan lupa T_T. 

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan move on. Pertama, sering ketemu. Nah intensitas ketemu doi bakalan jadi hambatan buat move on, bayangin aja kalau tiap kegiatan ada do, gimana mau lupa kalau balik kanan kiri doi mulu yang dilihat. Kedua, cerita teman. Lagi ngumpul bareng teman trus yang jadi main topic nya itu sii doi, ini mah nyoret diatas kertas yang baru aja dihapus. Pengen dihapus di coret lagi, nah kapan lupanya kalau gitu. Ketiga, somed. Buka Facebook muncul di beranda, lihat IG story eh, terscroll otomatis punya doi, emang berteman dengan doi di sosmed sulit buat move on tapi bukan berarti hal itu membuat kita memutuskan silatuhrami kita dong. 

Move on itu permainan hati dan otak. Jadi, ketika kita memutuskan untuk move on hati dan otak haruslah sinergi memahami itu. Ketika otak memutuskan untuk move on maka giliran hati belajar mengikhlaskan, dan ketika hati sudah bertekad maka otak haruslah bertindak. Bertindak dengan memikirkan hal yang jauh lebih positif. 

Don't waste your time finding out your ex.

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Youtube....
Ya, platform satu ini memang menjadi tempat berkumpulnya para influencer untuk berbagi cerita dan tentunya penghasilan. Nah si Youtube sendiri ternyata nge-challenge para creator muda ini melalui Creator for Change. Jadi yang ikut creator of change ini tuh nggak sembarangan, orang Youtube memilih beberapa dari mereka yang memiliki konten bermanfaat dan menarik. Nah, tujuan dari program Youtube ini agar para creator muda dapat menjadi agent of change dengan menyoroti permasalahan yang ada di sekitar dan membuat dampak positif bagi dunia. Tujuan yang kelihatannya sederhana sekali tapi akan berdampak besar jika semua orang melakukan perubahan yang sama.

Sepengetahuan saya, Creator for Change ini baru berjalan dua tahun dimulai tahun 2017 dan creator yang terpilih dari Indonesia ada:
2017
- Cameo Project 
- Film Maker Muslim
- Gita Savitri Devi
- Jovi Hunter

2018
- Ayo Mikir
- Cameo Project 
- Duo Harbatah
- Fergie JNX
- Film Maker Muslim
- Gita Savitri Devi
- Inimasabi
- Jovi Hunter
- Kitabisa
- Kok Bisa

Jadi, creator2 yang terpilih harus membuat project tentang isu social dan itu terserah mereka bagaimana, dimana dan apa. Pendanaan dari pembuatan project ini semua dari Youtube. Nah, jika dilihat dari semua creator-creator terpilih tidak ada yang memiliki subcriber sampai sejuta, dan itu merupakan salah satu aspek terpilihnya mereka oleh youtube.

Link dari mereka sudah, jadi tinggal diklik.



Source: Youtube Creator for Change

Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
Judulnya sesuai dengan buku yang baru saja saya baca, Yaa buku Tere Liye. Buku terbitan tahun 2015 dan cetakan pertama di bulan september, dan baru dibeli ketika cetakan ketiga dari buku ini. Anyway yang membeli juga bukan saya, hehehe. Nah, barulah tadi tepatnya tanggal 11 maret 2019 saya membaca buku ini, ada selisih 4 tahun dari waktu terbitnya.

Terlambat?
Ya, Sangat terlambat, Namun bagi saya membaca bukan terlambat atau tidaknya tapi kehilangan kesempatan mempelajari hal baru lebih cepat. Setelah membaca buku ini banyak pelajaran moral yang saya dapatkan, bahwa belajar bukan tentang cepat tidaknya seorang mengenyam bangku pendidikan tapi seberapa bisa dia mengejar ketinggalan itu dengan bekerja keras. Bukan karena dia seorang tukang jagal sehingga dia tidak punya hati, tapi setiap tindakan harus dipertanggung jawabkan. kepercayaan harga mati dan tidak dapat dibeli dengan harta benda.  Dan setiap nasihat orang tua pasti ada manfaatnya.

Meskipun novel ini fiksi namun tetap sukses membawa pembacanya ikut dengan alur kisahnya seolah berada di lokasi. Novel yang terdahulu pun sampai sekarang masih teringat tentang kisah yang membuat seorang anak biasa menjadi pengacara sukses, Inti tiap novelnya seolah menyiratkan kerja keras.

Genrenya sama sekali jauh dari romance, comedy dan tergolong berat namun tetap menarik dan untuk novel saya memang prefer dengan genre yang tergolong complecated but not applicable for comics hehehe..




Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
Pakai Skin Aqua sebenarnya sudah 2 bulan lebih. Bukan sekarang juga baru aware tentang halal apa tidaknya, sejak pertama beli juga sudah lihat ingredients nya tapi baru kepikiran buat cari tahu langsung ke produsennya baru sekarang hehhe.

Oiya, Skin Aqua apa sih?
Skin Aqua itu salah satu produk skin care dari Rohto. Cek fungsi masing-masing ingredientsnya di SINI sejauh dari hasil pengecekan saya, skin aqua ini masih dalam batas wajar (menurut dari komentar-komentar orang ditiap ingredient nya) meski begitu masih ada yang perlu diperhatikan seperti  Methylparaben dan Propylparaben berdasarkan www.cosdna.com  tingkat safety dari kedua bahan ini berada di range 4 dan 7 (range 1-9) yang artinya perlu perhatian jika penggunaan jangka panjang. hmmm padahal baru niat mau restock. 

Nah, karena salah satu bahannya mengandung Hydrolyzed collagen jadi sempat khawatir kalau saja ini pig collagen kan ngeri. Untung saja collagennya dari ikan jadi pada proses sembelihan nggak ada kekhawatiran.  
(gambarnya di klik aja yaa biar jelas)


Sempat saya email Rohto Indonesia, nah jawabnya seperti diatas itu. Dari kemarin mau nyoba sunscreen yang mirip skin aqua tapi sampai sekarang masih belum dapat. Ngabisin si skin aqua dulu baru cuss cari yang lain (yang jauh lebih aman dan pastinya Halal). 
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Jika ada yang bertanyaa begitu maka jawabanya perlu banget ya. kenapa ? karena menurutku kulit itu aset so mesti dirawat dengan baik. Anyway aku kenal skincare sekitar 4 bulan yang lalu emang baru sih, tapi sudah lumayan ngefek banget. Nah produk skincare yang aku pake tuh ada disini (Review: Produk skincare routine). Oiya, kondisi kulit ku itu minyakan terutama Tzone, pori-pori besar, dan komedo. Complicated banget nggak sih.
Saya sering sekali dengar :
Q : kenapa pake banyak perawatan? 
A :  kalau muka ku nggak ada masalahnya, nggak bakalan pake banyak lah cukup yang basic aja
Q : Kemarin pake produk A sekarang B, kok ganti lagi sih?
A : kalau nggak cocok mau gimana lagi? coba kulit ku bisa terima apa aja, pasti nggak bakalan ganti lah.
Q : kenapa mesti pake skincare korea? ngabisin duit aja.
A : nggak semua korea kok, masker ku masih homemade. Cuman emang ya produk dari negeri gingseng ini cocok untuk kulit ku saat ini. kalau mau bilang mahal nggak ya, kalau dihitung -hitung dengan harga 150rb untuk 3-4 bulan yang artinya sebulan 50rb worth it nggak sih kalau gitu. 

Pertanyaan-pertanyaan diatas sering sekali dipertanyakan, sekarang sudah bisa jawab santai aja, kalau dulu mah bikin jengkel banget. Oiya, menurutku skincare tujuannya tuh menutrisi dari dalam jadi prosesnya nggk bisa langsung kelihatan kudu sabar. Nah, meskipun nggak langsung kinclong tapi segar dan sehatnya dapat. Bagi saya perawatan sekarang untuk bekal kulit ku di masa tua nanti, sudah cukup kemarin-kemarin saya lambat merawat diri.
Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
Ada beberapa pertanyaan yang menurutku sangat krusial diantaranya:
- apa kamu bahagia?
-seberapa bahagia kamu saat ini?
-atau apa yang membuat mu bahagia?

Nah, menjawab pertanyaan diatas bagi ku itu gampang-gampang susah ya, kenapa? yaa karena kalau asal jawab mah tinggal bilang aja,
- iya bahagia
- banget
- everthing that make me laught
Tapi, apa itu memang benar?
setelah nonton video Gitasav yang edisi Pagi-Pagi bareng Paul. Kepikir lagi tentang kebahagian tiap orang itu berbeda-beda lo, jadi ketika ada yang bertanya tentang kebahagian yaa kembali lagi ke diri kalian sendiri mau bahagia yang seperti apa. kalau aku sih bahagia itu ketika ada hal yang membuat ku senang atau melakukan sesuatu yang ku sukai trus tersenyum senyum, atau lagi makan makanan kesukaan. Kebahagian tidak harus menunggu hal besar yang terjadi dalam hidup baru bahagia, kalau gitu kapan bahagianya.

* Menuru kbbi.we.id: ba-ha-gia n (keadaan atau perasaan senang dan tentram (bebas dari segala yang menyusahkan). its simple yaaa.


Oiya, teman aku bilang bahagia menurutnya dia itu ketika keinginanya tercapai trus ada lagi katanya bahagia kalau dia udah jadi orang kaya (jawaban ini spontanis ketika aku tanya ya). So, berbagai macam tipe manusia yang memncerminkan kebahagian mereka masing-masing. Kebahagian orang lain merupakan hak pribadinya dan bukan hak kita untuk menertawakan apalagi menganggap remeh.





Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Review pertama di blog ini tentang produk skincare routine. Pengen review karena beberapa teman nanya produk skincare yang aku pake apa trus gimana setelah pake. Nah, sebelumnya ya mau disclaimer dulu kalau tidak semua orang bakalan sama cocoknya dengan skincare punya orang lain. Trus, dari yang aku tau kecocokan itu dapat dirasakan kurang lebih 2 hari minimal dan 2 minggu maximal. Aku sendiri sih nggak yakin yaa apa skincare ini bakalan cocok lama, sebelumnya belum ada produk yang bisa bertahan lama. eits ada deng, Avoskin mah sumpah keren abis tapi yaa itu agak mahal jadi sudah hampir 2 tahun berhenti. 
Awalnya takut mau buat review ini, kan belum tentu juga cocoknya tp Bismillah aja deh.


Tahapannya itu:

-Pagi Hari-

1. ACV Bragg taruh di kapas atau langsung semprot juga boleh serah deh mana enaknya (tapi kalau aku sih pake kapas karena kalau nggak aromanya kemana-mana, hehee) *Tunggu sampe kering
Review for 3 Weeks : Rasanya muka ku kering gitu tapi jeriwi unyu nya udah pada kabur sih, trus bekasnya mulai memudar, kalau sudah pake kulit kelihatan cerahan (apa ini hanya efek lampu kamar mandi :D )

2. Cuci muka dengan Cethaphil Gentle (sebenarnya muka ku minyakan banget tp karena belum sempat beli yang Cethapil for oily skin jadi tetap pake yang ini. (bilas pake air atau tanpa airpun juga bisa, tp kalau aku cuci muka tanpa air rasanya rada-rada greget gitu).
Review for 2 Month: Muka serasa bersih trus ringan banget dan bersih, untuk minyaknya mulai berkurang.

3. Pakai Toner by Somebymi, nah ini mah toner yang banyak di hype sama orang-orang but its worth it. kalau sampe minggu ke-2 di taruh di kapas untuk minggu selanjutnya langsung di tap tap di wajah aja.
Review for 5 weeks: rasanya segar yaa, trus kayak kesat kesat gitu lo awal di tap tap kelihatannya wajah jadi bersinar but few later udah gitu aja jadi biasa lagi, hehee. Alhamdullilah selama udah berasa sih manfaatnya seperti claim dari Toner ini.

4. Sebenarnya essence di pakai sebelum toner tapi karena si essence ini agak kental jadinya aku taruh setelah toner, nah, pakai essence ini di taruh ditangan trus di tap tap gitu sampe meresap. Aku pakai essence dari Avoskin PTHE.
Review for 2 weeks: rasanya segar yaa, trus kayak kesat kesat gitu lo awal di tap tap kelihatannya wajah jadi bersinar but few later udah gitu aja jadi biasa lagi, hehee. Alhamdullilah selama udah berasa sih manfaatnya seperti claim dari Toner ini.

5. Serum, awalnya pake produk Csource,trus aku ganti dengan Somebymi serum. Pakenya biasa tiga tetes trus di tap-tap aja sampe meresap. 
Review Csource for 2 weeks only: Selama 2 minggu berasa banget backhead di hidung udah pada kabur dikit dikit, tapi karena belinya Share in jar dan hanya 5ml jadi cepat habis. 
Review Csource for 3 weeks: Pake ini setelah si Csource habis, teman ku nyaranin kalau wajah berminyak bagusnya pake somebymi. kalau dibandingkan,Csource emang sedikit oily tapi berhasil untuk blackheadnya aku, untuk somebymi lebih ringan cuman efeknya nggak berasa banget. 

6. Sunblock, nah kalau aku pakenya wardah trus diganti dengan Skinaqua, cara pakenya seperti pada umumnya cream.
Review Csource for 2 weeks only:  Wardah SPF 30, karena baru pertama kali coba pake sunblock nah, akhirnya pilihan jatuh ke wardah. Creamnya agak lengket. sekarang karena masih banyak jatuhnya dipake ditangan aja. 
Review Csource for 3 weeks only: Skinaqua SPF 30, coba pakai ini karena claimnya lebih ringan trus based water jadi cobalah, dan ternyata emang ringan dari wardah trus nggak selengket wardah ya. sampai sekarang masih aman-aman aja.

Nah untuk skincare pagi sampe disitu aja, biasa saya tutup dengan bedak tabur dari Marck, nah ini bedak tabur entah dari zaman kapan tapi masih eksis sampai sekarang.

-Malam Hari-

1. Double Cleansing
- Micellar water wardah :  Biasa aku pake sampai 3 kapas atau lebih, pokoknya sampai si foundie itu ngilang. Trus bilas deh. Oiya, awalnya pake Garnier kan, tapi kok berasa agak minyakan gitu. Kalau nggak salah setahun lalu aku cobanya enggak tau deh kalau sekarang bagaimana. 
- ACV (sama dengan yang pagi hari)
- Cethapil (sama dengan yang pagi hari)

2. Setalah double cleansing, semuanya sama dengan yang pagi hari tahapanya. Cuman malam hari ini emang butuh double cleansing yaa biar lebih bersih.

3. Penutup untuk malam hari yaa Sleeping mask by Aloe Vera Nature Republic. Nah ini yang lebih hype lagi dari tahun lalu kalau nggak salah. Sudah serum nah ditutup dengan NR ini, naruhnya tebal-tebal aja, trus bilas besok stelah bangun pagi. 
Review Csource for 1 week: Sebenarnya pake NR ini sudah dari pertengahan tahun, cuman pakenya hanya sebagai moisturizer. Sudah seminggu ini dijadikan sleeping mask entah kenapa efeknya malah nagih trus kerasa banget pokoknya. bekas jerawat langsung pudar dalam semalam wow banget kan, Kayknya bakalan lanjut sampe minggu -minggu berikutnya.

Tambahan tapi WAJIB
- Scrubbing:  Seminggu 2 atau 3 kali 
kalau aku scrub nya pake minyak zaitun + garam halus atau gula, ini sejak setahun yang lalu berhasil sih meredakan jerawat unyu unyu atau yang ngeselin.
- Masker : seminggu 2 atau 3 kali 
aku maskernya masih pake Oatmeal + teh hijau mungkin sekitar 8 bulan yang lalu deh.
- Masker korea : ini sih optional yaa, kalau aku biasanya pakai kalau lagi udah beli aja, biasanya sebulan 2 kali. Nah aku pernah coba yang ingredient nya dari Snail, pas pake wah enak banget karena dia semacam serum + sleeping mask gitu jadi yang skincare routine bagian sleeping mask nggak usah karena udah ada masker korea ini. Pakenya hanya 15 menit, trus dilepas dan ditap tap. Esok paginya berasa minyakan ( sebenarnya bukan minyak juga tapi berasa KELEMBAPAN yang keterlaluan) pake banget. Entah karena waktu itu emang asal make atau gimana tapi waktu yang kedua sudah bisa menyesuaikan sih.


Nah, itu saja skincare routine yang biasa saya lakukan. :D
Selanjutnya bakalan bahas. Ingredients dari masing-masing skincare diatas.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Jengkel nggak sih, kalau lagi asik-asiknya nyetir motor trus tiba-tiba ada sesuatu yang melayang didepan kita (eitss bukan hantu lo yaa). Paling sering ya botol minuman yang melayang entah dari mana asalnya kadang juga asalnya jelas, maksudnya si pembuang sampah ketahuan gitu. Meskipun udah ketahuan juga kitanya nggak bisa ngapa-ngapain. Mau teriak dia juga udah melaju duluan, yang ada kitanya ngedongkol sendirian kan kalau gitu jengkel banget.

Sebenarnya si pembuang sampah itu punya hati nggak sih, masa iya tega banget ngebahayain orang lain. Pernah ya, sementara mengendara trus tiba-tiba didepan ada sampah botol teh pucuk, aku sontak dong menghindar tapi kendaraan dibelakang aku kan juga ikutan kaget pake marah-marah lagi, nah kalau gitu salah siapa dong? aku mau marah balik tapi bapaknya nggak salah mau teriak ke si pembuang sampah dianya jg berlalu entah kemana. Kejadian begini nih bukan cuman sekali dua kali lo ya tapi udah berkali-kali dan yang paling sering itu si sopir angkot. Nah pernah aku dapat si sopir angkot buang botol minuman (lupa merek apa) trus aku sontak klakson dan tegur dong, ehh si bapaknya malah marah-marah trus pergi aja. Wahh, betul-betul ya seakan jalanan itu milik dia.

Sebagai manusia yang berakal sehat dan masih 'waras' please jangan pernh sekalipun buang sampah sembarang, toh nggak ada ruginya juga buang sampah ditempatnya. Semisal tempat sampahnya nggak ada, bisa dibawa pulang aja. Bayangkan saja kalau ada 100 orang berpikir seperti kita dan mengajarkan 100 orang lainnya maka ada 100 orang lain yang akan membuang sampah pada tempatnya.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

About Me

Sometimes later becomes never.
Do it Now

Follow Me

  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • Google+
  • linkedin
  • youtube

Categories

Anything Channel Favorite Geophysics Thought Youtube books review skincare

Popular Post

  • Plan A and Plan B
    Banyak orang yang ketika akan mengambil keputusan selalu menyiapkan cadangan. Aku salah satu dari sekian banyaknya orang itu. Ketika akan m...
  • Quote: Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
    “Orang yang memendam perasaan seringkali terjebak oleh hatinya sendiri. Sibuk merangkai semua kejadian di sekitarnya untuk membenarkan hati...
  • PULANG
    Judulnya sesuai dengan buku yang baru saja saya baca, Yaa buku Tere Liye. Buku terbitan tahun 2015 dan cetakan pertama di bulan september, ...
  • A little happiness for my life
    Ada beberapa pertanyaan yang menurutku sangat krusial diantaranya: - apa kamu bahagia? -seberapa bahagia kamu saat ini? -atau apa yan...

Blog Archive

  • ►  2022 (1)
    • ►  Agustus 2022 (1)
  • ►  2020 (3)
    • ►  September 2020 (1)
    • ►  Januari 2020 (2)
  • ▼  2019 (20)
    • ▼  Agustus 2019 (3)
      • Membuang Waktu
      • KARENA ALLAH
      • Hak dan Kewajiban Suami Istri
    • ►  Juli 2019 (2)
      • Melepaskan karena Allah
      • Sad or Happy
    • ►  April 2019 (4)
      • Plan A and Plan B
      • Do it now or Never
      • Sepenting apa pendidikan di Indonesia
      • Like ≠ Love
    • ►  Maret 2019 (6)
      • Seberapa Sulit Melangkah Itu?
      • Mengulik perbedaan pendapat
      • Thanks For Myself
      • Move On dengan Kecepatan Cahaya
      • Creator for Change
      • PULANG
    • ►  Februari 2019 (1)
      • Skin Aqua halal apa tidak yaa??
    • ►  Januari 2019 (4)
      • Perlu kah Skincare itu ?
      • A little happiness for my life
      • Review: Produk skincare routine
      • Sampah... Sampah....
  • ►  2018 (20)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  Agustus 2018 (3)
    • ►  Juni 2018 (1)
    • ►  Mei 2018 (1)
    • ►  April 2018 (10)
    • ►  Maret 2018 (1)
    • ►  Februari 2018 (1)
    • ►  Januari 2018 (2)
  • ►  2017 (8)
    • ►  Oktober 2017 (1)
    • ►  Agustus 2017 (2)
    • ►  Juli 2017 (3)
    • ►  Mei 2017 (2)

Followers

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates